MULAWARMAN – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin, bersama Wakil DPRD Kabupaten Sugeng, Wakil DPRD Kabupaten Didik Agung, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kepala Desa Mulawarman H.Mulyono, KPHP Santan, Dinas Pertanian Kutai Kartanegara, UPT Pertanian Tenggarong Seberang, PT. Bhineka Wana, PT. Indoditas, PT. Insani Bara Perkasa, BPP Separi, Kapolsek Tenggarong Seberang, Danramil Tenggarong Seberang, KWT Desa Mulawarman, BPD Desa Mulawarman, LPM Desa Mulawarman, Linmas Desa Mulawarman dan beberapa instansi terkait melakukan panen raya jagung hibrida di lahan Kelompok Tani Dadi Makmur, di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (16/04/2022).
Bupati menjelaskan, PT. Bhineka Wana adalah salah satu pemegang izin HTI yang berada di wilayah Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara, PT. Bhineka Wana sudah melaksanakan salah satu kewajiban yang diberikan mandat oleh Pemerintah Dalam Rangka Bermitra Pengembangan Kehutanan Sosial Kepada Masyarakat, yang mendorong program ketahanan pangan di Kutai Kartanegara.
Pelaksanaan panen raya jagung hibrida perdana di Desa Mulawarman dalam rangka pengembangan penanaman jagung hibrida dengan pola kolaborasi disambut antusias oleh para kelompok tani, penanaman jagung hibrida tersebut di wilayah HTI PT. Bhineka Wana Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang diatas lahan ex tambang seluas 100 Hektar (100Ha) adalah milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mulawarman.
Dalam rangkaian acara panen raya tersebut Bupati meminta tanya jawab dengan KWT dan ketua kelompok tani, salah satu hal yang menjadi keluhan oleh kelompok tani adalah mengenai hama, yang mana lahan jagung tersebut sering diserang oleh monyet dan kera, menyikapi keluhan kelompok tani bupati menyarankan agar hal tersebut perlu dibicarakan oleh beberapa pihak terkait.
Untuk pemasaran jagung hibrida sendiri Bupati menyampaikan bahwa pembeli sudah siap semua, hasil diskusi bupati dengan para pelaku usaha di bidang sektor pertanian bahwa untuk pembelian jagung hibrida selama ini berada di Sulawesi Selatan tepatnya di Gorontalo, para pelaku usaha menyampaikan mengenai biaya pengiriman (transportasi) yang cukup tinggi dan jaraknya yang lumayan jauh, para pelaku usaha di bidang sektor pertanian ini sangat menyambut baik adanya program pengembangan jagung hibrida di wilayah Kutai Kartanegara. Informasi yang kami dapat dari PT. Indoditas pernah menyampaikan di BPU Desa Mulawarman mengenai harga pasaran jagung hibrida kisaran Rp. 4.000-5.000 per kg.
Bupati berharap berawal dari Desa Mulawarman bisa mengembangkan komoditi jagung hibrida, dengan kawasan yg cukup luas berada di wilayah Desa Mulawarman. “Semoga program ini bagian dari upaya kita untuk meningkatkan pendapatan petani dan yang terpenting adalah untuk membuka lapangan pekerjaan, serta mengajak generasi milenial yang kedepannya akan menguasai Kelompok Tani Milenial, karena Sektor Pertanian sekarang identik dengan manajemen dan tekhnologi”. Bupati menyampaikan agar para kelompok tani tetap semangat dan lebih fokus lagi dalam mencapai target sebanyak 7.500 Lahan untuk merdeka Pangan dan pengembangan pangan di kutai kartanegara salah satunya komoditi jagung hibrida.
Di penghujung rangkaian acara tersebut bupati mengajak seluruh Kelompok Tani yang ada di wilayah Kutai Kartanegara dan khususnya Kelompok Tani di Desa Mulawarman untuk semangat bekerja. “Mari kita kerja bersama, kerja kolaborasi di era saat ini dengan slogan Kerja, Kerja, dan Kerja”, demikian ujarnya.
Penulis : Annisa.NF