Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, warga pembaca yang budiman!
Warga Desa Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan senang hati menyambut Anda dalam artikel ini. Kami akan mengajak Anda menyelami dunia buah durian, sumber kekayaan dan kebanggaan bagi desa kami. Sebelum melanjutkan, bolehkah kami menanyakan apakah Anda sudah memahami inti dari topik “Mengenal Jenis Durian Lokal: Desa Mulawarman Ajak Warganya Menyebarkan Budaya Tanam Durian” yang akan kami ulas? Silakan berikan tanggapan singkat Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Mengenal Jenis Durian Lokal: Desa Mulawarman Ajak Warganya Menyebarkan Budaya Tanam Durian
Desa Mulawarman di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dikenal dengan tradisi turun-temurun menanam durian. Untuk menjaga kelestarian budaya ini, pemerintah desa mengajak warganya untuk terus menyebarkannya. Lantas, seperti apa sebenarnya budaya tanam durian di Desa Mulawarman dan apa saja jenis durian yang tumbuh di sana?
Tradisi Turun-temurun
Menanam durian sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Mulawarman sejak dahulu kala. Setiap keluarga memiliki kebun durian sendiri, bahkan beberapa keluarga memiliki perkebunan durian yang luas. Orang tua mewariskan ilmu menanam durian kepada anak-anaknya, sehingga keterampilan ini terus diturunkan dari generasi ke generasi.
Jenis Durian Lokal
Desa Mulawarman memiliki beragam jenis durian lokal, antara lain:
- Durian Matahari: Durian ini memiliki ukuran sedang dengan kulit berwarna hijau kecoklatan. Daging buahnya tebal, kuning cerah, dan bercita rasa manis legit.
- Durian Matahari Harapan: Jenis ini merupakan hasil pengembangan dari Durian Matahari. Ukurannya lebih besar dengan kulit berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal, kuning keemasan, dan bercita rasa manis agak pahit.
- Durian Lai: Durian ini berukuran kecil dengan kulit berwarna hijau tua. Daging buahnya tipis, putih pucat, dan bercita rasa manis agak masam.
- Durian Aru: Durian ini berukuran besar dengan kulit berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal, kuning pucat, dan bercita rasa manis sedikit pahit.
- Durian Musang King: Jenis ini berasal dari Malaysia. Durian ini berukuran sedang dengan kulit berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya tebal, kuning keemasan, dan bercita rasa manis legit yang khas.
Manfaat Menanam Durian
Menanam durian memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Ekonomi: Buah durian memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Petani durian dapat menjual hasil panennya untuk mendapatkan penghasilan.
- Kesehatan: Durian mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, kalium, dan serat. Mengonsumsi durian dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan melancarkan pencernaan.
- Budaya: Menanam durian merupakan bagian dari budaya masyarakat Desa Mulawarman. Tradisi ini memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan.
Ajakan Pemerintah Desa
Untuk menjaga kelestarian budaya tanam durian, pemerintah Desa Mulawarman mengajak seluruh warganya untuk terus menyebarkannya. Warga diharapkan menanam durian di kebun mereka dan bersedia berbagi bibit dengan tetangga. Dengan begitu, budaya tanam durian di Desa Mulawarman dapat terus lestari dan menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Mengenal Jenis Durian Lokal: Desa Mulawarman Ajak Warganya Menyebarkan Budaya Tanam Durian
Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, menyimpan kekayaan kuliner yang tak boleh dilewatkan, yaitu durian lokal bercita rasa unik. Sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan ekonomi, Pemerintah Desa Mulawarman mengajak warganya untuk menyebarkan budaya tanam durian.
Jenis Durian Lokal
Desa Mulawarman menjadi rumah bagi beragam jenis durian lokal yang memiliki ciri khas tersendiri. Berikut beberapa jenis durian yang patut dicoba:
- Durian Matahari: Durian ini dijuluki "matahari" karena bentuknya yang bulat dan kuning keemasan, bak matahari terbit. Daging buahnya tebal, bertekstur lembut, dan memiliki rasa manis sedikit pahit.
- Durian Talang: Durian Talang memiliki bentuk elips, dengan kulit kehijauan berduri tajam. Daging buahnya kuning keemasan, bertekstur renyah, dan memiliki rasa manis yang kuat.
- Durian Pandawa Lima: Durian ini dinamai sesuai jumlah durinya, yaitu lima. Bentuknya bulat, kulitnya kecokelatan, dan berduri renggang. Daging buahnya putih kekuningan, bertekstur lembut, dan memiliki rasa manis dengan sedikit sentuhan pahit.
- Durian Simangkok: Simangkok memiliki bentuk bulat lonjong, dengan kulit berduri kuning kehijauan. Daging buahnya berwarna hijau muda, bertekstur lembut, dan memiliki rasa manis yang legit.
- Durian Merah: Durian Merah menjadi primadona karena daging buahnya yang berwarna merah menyala. Bentuknya bulat lonjong, dengan kulit berduri kehijauan. Teksturnya lembut, dan rasanya manis sedikit pahit.
Mengenal Jenis Durian Lokal: Desa Mulawarman Ajak Warganya Menyebarkan Budaya Tanam Durian
Warga Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, bersemangat melestarikan dan mengembangkan potensi durian lokal mereka. Potensi durian lokal ini menjadi kebanggaan masyarakat, sekaligus menjadi komoditas unggulan yang menjanjikan kesejahteraan ekonomi. Untuk itu, Pemerintah Desa Mulawarman terus berupaya mengedukasi warganya tentang teknik penanaman durian yang baik dan benar.
Dalam rangka menyebarkan budaya tanam durian, Pemerintah Desa Mulawarman memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada warga mengenai cara menanam durian yang berkualitas. Pelatihan ini sangat penting agar warga dapat menghasilkan buah durian yang unggul, baik dari segi rasa maupun ukurannya.
Nah, bagi Sobat Mulawarman yang ingin mencoba menanam durian di halaman rumah, simak yuk cara-caranya agar durian Sobat bisa tumbuh subur dan berbuah lebat!
Cara Menanam Durian
1. Pemilihan Bibit
Memilih bibit durian yang baik adalah kunci awal keberhasilan menanam durian. Pastikan Sobat memilih bibit durian yang berasal dari pohon induk yang unggul, bebas dari hama dan penyakit. Sobat bisa membeli bibit di toko pertanian atau penangkar durian yang terpercaya.
2. Persiapan Lahan
Sebelum menanam bibit durian, Sobat perlu menyiapkan lahan yang gembur dan subur. Lahan yang baik untuk menanam durian adalah lahan dengan pH tanah antara 6-7. Buatlah lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm, kemudian isi dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam.
3. Penanaman
Setelah lahan siap, Sobat bisa mulai menanam bibit durian. Masukkan bibit durian ke dalam lubang tanam dan atur posisi bibit agar tegak lurus. Timbun lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk hingga penuh, kemudian padatkan tanah di sekitar bibit untuk menopangnya.
4. Penyiraman
Setelah ditanam, siram bibit durian secukupnya. Jangan menyiram berlebihan karena dapat menyebabkan busuk akar. Pada musim kemarau, Sobat perlu menyiram durian lebih sering, yaitu sekitar 2-3 kali seminggu. Namun, saat musim hujan, Sobat bisa mengurangi frekuensi penyiraman.
5. Pemupukan
Untuk menghasilkan buah durian yang berkualitas, Sobat perlu melakukan pemupukan secara teratur. Pupuklah durian menggunakan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15. Pupuk diberikan dengan cara ditaburkan di sekitar pohon durian, kemudian disiram air secukupnya. Pemupukan dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
6. Pemangkasan
Pemangkasan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas pohon durian. Pangkaslah cabang-cabang durian yang mati, kering, atau terserang hama penyakit. Selain itu, pangkas juga cabang-cabang yang terlalu rimbun agar sinar matahari bisa masuk ke seluruh bagian pohon. Pemangkasan dilakukan secara rutin, yaitu sekitar 1-2 kali setahun.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pohon durian dapat terserang berbagai hama dan penyakit. Oleh karena itu, Sobat perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. Sobat bisa menggunakan pestisida organik atau kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit. Namun, pastikan Sobat menggunakan pestisida sesuai dengan dosis dan cara pakai yang dianjurkan.
8. Panen
Buah durian biasanya mulai berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Buah durian yang siap panen memiliki ciri-ciri kulit yang kecoklatan dan berduri lunak. Panen buah durian dengan cara memetiknya langsung dari pohon. Hindari memetik buah durian yang masih muda atau terlalu tua.
Nah, itulah cara menanam durian yang bisa Sobat praktikan di rumah. Dengan perawatan dan pemupukan yang tepat, Sobat bisa menghasilkan buah durian yang berkualitas dan melimpah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, tanam durian sekarang juga!
Mengenal Jenis Durian Lokal: Desa Mulawarman Ajak Warganya Menyebarkan Budaya Tanam Durian
Source thegorbalsla.com
Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, punya tujuan mulia, yaitu melestarikan budaya tanam durian. Tak tanggung-tanggung, warga diajak untuk ikut serta dalam upaya ini. Menanam durian tak hanya soal hobi atau pun keuntungan ekonomi, tetapi juga menjadi sebuah identitas dan tradisi.
Jenis Durian Lokal yang Digemari
Di Desa Mulawarman, ada beberapa jenis durian lokal yang populer di kalangan masyarakat. Ada durian Awak, yang memiliki daging kuning keemasan dan aroma yang harum. Lalu, ada durian Simpor, yang dikenal dengan ukurannya yang besar dan dagingnya yang tebal. Tak ketinggalan, ada pula durian Matahari, yang memiliki kulit berwarna oranye kekuningan dan daging yang manis legit.
Budaya Tanam Durian
Budaya tanam durian di Desa Mulawarman sudah turun-temurun. Tak melulu soal menanam, budaya ini juga mencakup teknik perawatan pohon, pemilihan bibit, hingga pengolahan hasil panen durian. Bagi warga Desa Mulawarman, durian bukan sekadar buah, melainkan bagian dari kehidupan dan warisan budaya yang harus dijaga.
Manfaat Menanam Durian
Menanam durian tak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Secara ekonomi, durian menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga. Secara lingkungan, pohon durian berkontribusi pada penghijauan dan konservasi tanah. Selain itu, durian juga kaya akan nutrisi, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Ajakan Menyebarkan Budaya Tanam Durian
Pemerintah Desa Mulawarman sangat mendukung upaya melestarikan dan menyebarkan budaya tanam durian. Warga diajak untuk ikut serta, baik dengan menanam pohon durian di pekarangan rumah maupun terlibat dalam kegiatan pengawasan dan perawatan pohon durian. Dengan demikian, budaya tanam durian dapat terus hidup di Desa Mulawarman dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Penutup
Melalui pelestarian budaya tanam durian, Desa Mulawarman bukan hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan. Mari bersama-sama menyebarkan budaya tanam durian, agar buah khas ini terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Desa Mulawarman dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
**Warga Desa Mulawarman yang Terhormat,**
Mari kita sebarkan informasi seputar desa kita tercinta! Kami mengundang Anda untuk mengunjungi situs web kami di mulawarman.desa.id dan membagikan artikel kami yang informatif dan menarik.
Bagikan artikel-artikel tersebut dengan teman, keluarga, dan warga lainnya melalui media sosial, email, atau WhatsApp. Dengan berbagi, Anda tidak hanya membantu menyebarkan pengetahuan tentang desa kita, tetapi juga mendukung pengembangan dan kemajuannya.
Selain membagikan artikel, kami juga mendorong Anda untuk menjelajahi situs web kami dan membaca artikel-artikel menarik lainnya. Anda dapat menemukan berita terbaru, pengumuman desa, informasi kesehatan, dan banyak lagi.
Dengan membagi dan membaca artikel di situs web desa kita, Anda dapat:
* Tetap mendapat informasi tentang perkembangan dan peristiwa desa
* Mendukung pertumbuhan dan kemajuan desa
* Membangun rasa kebersamaan dan komunitas
Mari kita bersama-sama mempromosikan desa Mulawarman dan menjadikannya tempat yang lebih baik untuk kita semua. Kunjungi situs web kami, mulawarman.desa.id, hari ini dan sebarkan informasi dengan bangga!
Terima kasih atas partisipasi Anda dalam membangun desa Mulawarman yang lebih terinformasi dan terhubung.